Bdg.co.id Suatu kondisi di mana beban lebih besar dari pendapatan sering jatuh pada seseorang. Penyebabnya sangat beragam, tetapi penyebab paling umum adalah karena gaya hidup yang terlalu tinggi. Akibatnya, gaji yang diperoleh setiap bulan tidak mampu mengimbangi tunggakan kartu kredit yang terlalu besar.
Kondisi ini terasa sangat menyedihkan, namun untungnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi tunggakan utang. Jika disertai dengan niat untuk membayar, utang kartu kredit kepercayaan perlahan-lahan dapat dilunasi.
Bagaimana Cara Bebas Dari Hutang Kartu Kredit?
Memahami Suku Bunga Utang
Pertama-tama, cobalah untuk memahami jumlah suku bunga yang harus dibayar setiap bulan. Karena jumlah bunga yang dibebankan kepada setiap pemegang kartu kredit sangat bervariasi, tergantung pada jumlah utang dan periode pembayaran.
Ada kemungkinan bahwa tingkat bunga kartu kredit di satu bank lebih besar daripada bank lain. Hal ini tentu sangat disayangkan karena akan mempengaruhi kemampuan kita untuk melunasi hutang kartu kredit.
Dalam proses pembayaran cicilan, usahakan untuk membayar cicilan dengan tingkat bunga tertinggi. Jika Cicilan sudah lunas, maka beban otomatis akan berkurang dan kita bisa fokus pada cicilan kartu kredit yang lebih rendah.
Membatasi Transaksi Kartu Kredit
Semakin banyak transaksi, semakin besar biaya yang harus ditanggung setiap bulan. Jika pendapatan tidak mencukupi, maka siap untuk siap untuk hidup kita dalam utang. Agar cicilan tidak membengkak, usahakan untuk membatasi transaksi kartu kredit.
Misalnya, dari awal Rp15 Juta per bulan menjadi Rp10 Juta per bulan. Jika kita merasa jumlah ini masih terlalu besar, silakan mengurangi sesuai dengan kemampuan.
Mengingat bahwa transaksi semakin terbatas, mengurangi daya beli barang yang tidak diperlukan. Fokus pada kebutuhan daripada keinginan, sehingga pengeluaran tidak pernah keluar jalur.
Mengubah Perspektif Anda Pada Kartu Kredit
Kartu kredit yang menakjubkan. Dengan hanya satu babatan, maka item yang diinginkan dapat diperoleh. Tapi jangan mudah terbuai oleh sihir seperti ini. Jika kita tidak bijaksana mengelola kartu, utang yang ada akan berlipat ganda.
Perlu diingat, Kartu Kredit bukanlah tempat untuk mengakumulasi utang melainkan sebagai alat yang memudahkan transaksi sehari-hari. Ubah cara kita melihat kartu kredit agar penggunaannya lebih tepat.
Mengubah Pola Pembayaran Kartu Kredit
Pengguna kartu kredit diperbolehkan membayar tagihan sebesar 10% dari total tagihan per bulan. Fasilitas pembayaran minimum ini sering digunakan oleh banyak orang, terutama ketika kondisi keuangan memburuk.
Akibatnya, utang tidak pernah lunas, tetapi tumbuh dari hari ke hari. Jika sebelumnya kami telah menerapkan metode ini, harap segera ubah. Hindari membayar tagihan minimum, tetapi cobalah untuk membayar tagihan secara penuh atau penuh setiap bulan. Jika tagihannya Rp1.200. 000 per bulan, maka bayar Rp1. 200. 000.
Jika angsuran bulanan dianggap terlalu besar, ajukan masa tenggang tambahan ke bank. Jika bank memberikan aplikasi, maka angsuran yang dibayarkan pada bulan berikutnya secara otomatis akan semakin berkurang. Tetapi dengan asumsi bahwa periode pembayaran akan lebih lama.
Cari Penghasilan Tambahan
Jika penghasilan Anda saat ini saja sudah membuat Anda keteteran membayar utang, percayalah bahwa utang tersebut akan lebih sulit untuk dilunasi. Penghematan yang dilakukan tidak memberikan dampak yang besar karena pada dasarnya pengeluaran lebih besar dari pendapatan.
Mulailah memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatan. Jangan ragu untuk bekerja paruh waktu di sisa waktu luang untuk menambah pundi-pundi uang. Meskipun pendapatan yang diperoleh hanya dari gaji utama, tetapi cukup untuk melunasi hutang.
Ada banyak pekerjaan sampingan yang bisa dijadikan alternatif, seperti berjualan online atau berjualan makanan ringan di kantor. Meningkatkan harga jual hanya sedikit untuk membuat keuntungan. Kemudian, simpan keuntungan ini untuk membayar cicilan kartu kredit bulan depan.
Berhenti Menggunakan Kartu Kredit
Terkadang karena Anda terbiasa menggunakan kartu kredit, akan terasa canggung ketika Anda harus bertransaksi dengan uang tunai. Tapi bagaimana lagi, alih-alih tagihan kartu kredit membengkak, lebih baik berhenti menggunakan kartu untuk sementara waktu.
Tidak perlu khawatir, hanya dalam beberapa bulan. Setelah utang kartu kredit lunas, Anda dapat menggunakan kartu kredit lagi untuk bertransaksi. Tetapi catatan itu harus digunakan dengan bijak untuk menghindari hutang seperti dulu.
Tutup Kartu Kredit Untuk Selamanya
Jika metode di atas tidak berhasil, mau tidak mau kita harus rela menyerahkan kartu kredit untuk selamanya. Atau dengan kata lain melakukan penutupan kartu kredit. Penutupan ini dapat dilakukan langsung di bank penerbit kartu kredit.
Sebelum penutupan, semua tagihan pada kartu kredit harus dibayar terlebih dahulu. Jika belum lunas, maka proses penutupan akan ditunda beberapa saat hingga tagihan lunas. Bank tidak akan mau kalah.
Antisipasi Utang Sebelum Kondisi Keuangan Memburuk
Sebelum kondisi keuangan buruk atau rusak, ada baiknya mengantisipasi semua utang. Mulai dari nominal hutang kartu kredit yang kecil hingga besar sekalipun. Untuk bantuan lebih lanjut, lakukan beberapa tips yang telah dijelaskan di atas.