Bdg.co.id Di era modern ini, berbagai jenis investasi bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Salah satunya adalah investasi emas dan deposito. Namun, apakah kedua jenis investasi tersebut dapat membuat Anda memperoleh keuntungan? Sebelum Anda memutuskan dan pergi maka Anda harus tahu perbandingan antara emas dan deposito di sini sebagai pertimbangan apakah akan berinvestasi dalam emas atau deposito:
1.Bentuk dan jenis
Anda memiliki dua jenis opsi dalam Investasi Emas. Yang pertama adalah investasi dengan emas dalam bentuk fisik (misalnya emas batangan) dan yang kedua adalah perdagangan emas. Bentuk kedua dari investasi logam mulia sangat berbeda.
Baik emas murni, emas batangan berbentuk dianggap lebih menguntungkan daripada investasi dalam bentuk emas perhiasan emas, karena emas batangan (termasuk emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang / Antam) memiliki sertifikat resmi.
Itu membuat batang emas lebih mudah dijual termasuk dalam dunia internasional. Harga jual hampir sama dengan harga di pasar emas di tingkat global, hanya akan diperlukan biaya untuk penyimpanan yang aman dan menemukan pembeli dengan harga yang sesuai.
Sedangkan untuk perdagangan emas, jenis investasi, tentu saja, memiliki karakteristik yang tidak sama dengan investasi dalam emas fisik.
Transaksi sistem dalam perdagangan emas misalnya pada pasangan XAU / USD, hampir mirip dengan perdagangan forex di mana Anda bisa mendapatkan keuntungan dari kenaikan atau bahkan penurunan harga jangka pendek.
Tidak diperlukan biaya penyimpanan yang tinggi, dan emas juga dapat diperdagangkan sepanjang hari pada sesi Asia awal, sesi London dan sesi New York.
Pergerakan harga emas yang tinggi biasanya terjadi pada sesi tumpang tindih di sesi London dan New York. Volatilitas harga emas ketika itu relatif sangat tinggi karena dapat bergerak lebih dari 300 pips.
Jadi jika Anda tertarik dalam perdagangan emas, Anda harus merencanakan perdagangan Anda dengan disiplin dan analisis khusus untuk dapat menjadi trader yang sukses.
Investasi emas yang berbeda, deposito adalah jenis dana investasi yang ditawarkan oleh bank. Ada dua jenis deposito. Yang pertama adalah jenis deposito, yang paling sering digunakan dan memiliki jenis tabungan dengan jangka waktu tertentu mulai dari 1 bulan sampai 24 bulan, sesuai dengan perjanjian antara nasabah dan bank.
Jenis deposit kedua adalah deposit on call. Deposito ini juga merupakan tabungan berjangka dengan waktu tujuh hari atau kurang dari sebulan. Karena jumlah setoran yang dikeluarkan dalam jumlah besar, jenis setoran dilakukan di pelanggan atau lembaga tertentu. Sedangkan ukuran bunga tergantung pada kesepakatan nasabah dan bank.
2. Hasil
Investasi emas dianggap relatif stabil di tengah perubahan dan ketidakpastian pasar keuangan. Jika Anda menginvestasikan emas dalam bentuk fisik seperti emas batangan, Anda bisa mendapatkan keuntungan beberapa tahun kemudian karena jenis investasi emas termasuk jenis investasi jangka panjang.
Selain itu, emas juga mampu memberikan hasil yang relatif tinggi, karena dengan begitu nilai emas cenderung naik dan bisa menjadi safe haven.
Sementara itu, dalam perdagangan emas Anda dapat memperoleh hasil (return) sesuai dengan pergerakan harga pasar saat ini, dan Anda dapat mengambil keuntungan dari kenaikan atau penurunan harga setiap hari. Sayangnya, kemungkinan kerugian juga cukup besar.
Sementara itu, imbal hasil deposito berasal dari sistem bunga, atau untuk hasil (deposito Syariah). Suku bunga atau untuk hasil yang diberikan oleh bank dengan jumlah yang lebih besar dari jenis tabungan biasa.
Karena itu, uang yang dihemat dapat ditarik setelah jangka waktu tertentu. Hasil deposito dapat diambil tergantung pada perjanjian awal, berdasarkan tenor Atau deposito berjangka yang telah dipilih oleh nasabah.
3. Likuiditas
Dalam hal likuiditas, perdagangan emas lebih unggul karena transaksi dapat dilakukan hampir dalam sekejap dengan harga yang berlaku pada saat itu juga.
Sedangkan jika investasi emas dalam bentuk fisik, maka perlu dicari tempat untuk membeli emas dengan kecocokan harga sebelum dipindahtangankan. Likuiditas deposito juga cukup terbatas, karena deposito tidak dapat ditarik sebelum tanggal jatuh tempo.
4. Risiko
Salah satu risiko utama dalam berinvestasi emas dalam bentuk fisik adalah risiko kehilangan emas fisik tersebut. Karena sifat jenis logam mulia yang mudah dipindahtangankan, maka muncul risiko pencurian atau perampokan. K
arena itu, jika Anda akan menjalankan kedua emas fisik, perhatikan baik-baik tempat yang aman untuk menyimpan emas. Umumnya, emas batangan dapat disimpan di bank atau pegadaian, tetapi fasilitasnya adalah fasilitas layanan berbayar.
Sementara itu, beberapa risiko juga tidak luput dalam perdagangan emas. Meskipun perdagangan emas menawarkan leverage memungkinkan pedagang untuk mendapatkan keuntungan besar, tetapi kondisi ini juga memiliki potensi untuk mendorong Anda ke ambang kerugian besar pula. Risiko tinggi terutama disebabkan oleh fluktuasi harga yang tidak dapat diprediksi.
Sementara di kedua deposito, risiko relatif sangat rendah karena investasi tersebut aman dan dijamin oleh Lembaga penjamin simpanan (LPS), sepanjang jumlah deposito dan bunga sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan oleh LPS.
Meskipun demikian, bunga yang diperoleh rendah sehingga cukup sulit untuk melawan inflasi, dan kurang menguntungkan dalam waktu yang lama sangat lama.
Kesimpulan
Pemilihan investasi yang tepat diperlukan untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Karena itu, Anda harus kembali lagi dengan tujuan investasi. Investasi dalam deposito relatif aman tetapi bisa ada banyak memberikan hasil dari banyak jangka panjang.
Sementara itu, Investasi Emas adalah semacam
baik anti-inflasi dan cocok untuk melindungi kekayaan anda.