Bdg.co.id– Untuk umat muslim di seluruh negara pastinya sudah tau kaleu hari jumat merupakan rajanya hari, hari juma”at merupakan sayidul ayyam atau penghulunya hari dalam islam.
di hari jumat ini muslim diperintahkan untuk melaksanakan sholat. Jumat dan memperbanyak bersolawat serta doa,doa lainnya, karena di hari jumat merupakan hari yang paling. Istimewa segala doa yang kita panjatkan akan segera di kabulkan” amin’ ya robal Alamin,
menurut bahasa- bahasa orag yang terdahulu hari jumaat di sebut juga dengan hari. Arubah, umat-umat sebelumnya juga telah diperintakan untuk menghormati hari jumat, maka mereka memulyakannya hari jumat,
akan tetapi orang-orang yahudi hari sabtu yang bukan ketepatan. Pencipta hari adam, sedangkan orang-orang Nasrani memilih hari Ahad yang padanya dimulai penciptaan makhluk.
menurut sebagaian riwayat, kata hari jumat di ambil dari kata juma,a yang artinya berkumpul. Yaitu hari berjumpanya atau hari bertemunya nabi adam dan siti Hawa, di jamal Rahman,
hari jumat juga bisa diartikan sebagi waktu berkumpul umat muslim untuk melaksanakan kebaikan shalat jumat,
Hari jumat dinamakan juga sebagai jmu’ah menginggat kaum musil melakukan perkumpulan untuk setiap tujuh hari sekali di dalam masjid-masjid yang besar,
dan pada hari jumat semu makluk telah sempurna di ciptaakan. dan sesunguhnya hari. Jumat itu hari yang ke enam, tari tahun yang allah ciptakan padanya langit dan bumi
Keistimewaan Hari Juma,at, Dan Asal Usul Nama Hari Jumat.
Pada ahari yang istimewa juga yaitu hari jumaat allah menciptakan. Adam pada hari jumaat pila adam di masukan ke dalam surga,
dan pada hari istimewa juga yaitu hari jumat. Adam dikeluarkan di dalam surga, dan pada hari jumat juga hari kiamat akan terjadi,
didalam hari jumaat terdapat sesuatu saat,ya itu pada hari jumat tida ada seorang pun yang beriman yang akan menjumpainya,
sedangkan dia memohoan kebaikan kepada allah didalamnya, melainkan allah akan mengabulkan apa yang di mintanya,
Hal ini telah banyak dibuktikan oleh banyak hadis sahih yang menceritakan-nya.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا عَبِيدة بْنُ حُمَيد، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ، عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ قَرْثَع الضَّبِّيِّ، حَدَّثَنَا سَلْمَانُ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَا سَلْمَانُ، مَا يَوْمُ الْجُمُعَةِ؟ “. قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “يَوْمٌ جُمع فِيهِ أَبَوَاكَ -أَوْ أَبُوكُمْ”
Artinya: Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami. Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Ubaidah ibnu Humaid, dari Mansur, dari Abu Ma’syar, dari Ibrahim,
dari Alqamah, dari Qursa’ Ad-Dabbi, telah menceritakan kepada kami. Salman, bahwa Abul Qasim Saw. pernah bersabda, “Hai Salman, apakah hari Jumat itu?”
Salman menjawab. “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Maka Rasulullah Saw. bersabda. Hari Jumat itu adalah hari yang padanya Allah menghimpunkan kedua orang tuamu, atau orang tuamu
llah SWT memilih bagi umat ini hari Jumat yang padanya Allah telah menyempurnakan penciptaan makhluk-(Nya). Hal ini telah dinyatakan oleh sebuah hadis yang diriwayatkan
oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui hadis. Abdur Razzaq, dari Ma’mar, dari Hammam ibnu Munabih yang mengatakan bahwa berikut ini merupakan hadis yang diriwayatkan. Kepada kami oleh Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda
“نَحْنُ الْآخِرُونَ السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، بِيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا. ثُمَّ هَذَا يَومُهم الَّذِي فَرض اللَّهُ عَلَيْهِمْ، فَاخْتَلَفُوا فِيهِ، فَهَدَانَا اللَّهُ لَهُ، فَالنَّاسُ لَنَا فِيهِ تَبَعٌ، الْيَهُودُ غَدًا، وَالنَّصَارَى بَعْدَ غَدٍ”
Artinya: Kita adalah orang-orang yang terakhir, tetapi yang paling terdahulu kelak. Di hari kiamat, hanya saja mereka diberi kitab sebelum kita.
Kemudian sesungguhnya hari (Jumat) ini adalah hari mereka yang telah difardukan oleh Allah atas mereka, tetapi mereka berselisih pendapat mengenainya. Dan Allah menunjuki kita padanya, maka orang-orang lain mengikut kita padanya;
orang-orang Yahudi besok dan orang-orang Nasrani sesudah besok”. Ini menurut lafaz hadis yang ada pada Imam Bukhari. Sedangkan menurut lafaz yang ada pada Imam Muslim adalah sebagai berikut:
“أَضَلَّ اللَّهُ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتَ، وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الْأَحَدِ. فَجَاءَ اللَّهُ بِنَا فَهَدَانَا اللَّهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ، فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَالْأَحَدَ، وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ، نَحْنُ الْآخِرُونَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا، وَالْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الْمَقْضِيُّ بَيْنَهُمْ قَبْلَ الْخَلَائِقِ”
. Artinya: Allah membutakan orang-orang sebelum kita dari hari Jumat, maka bagi orang-orang. Yahudi hari Sabtu, dan bagi orang-orang Nasrani hari Ahad.
Lalu Allah mendatangkan kita dan menunjuki kita kepada hari Jumat, dan Allah menjadikan hari. Jumat, hari Sabtu, dan hari Ahad (berurutan). Demikian pula kelak di hari kiamat, mereka mengikut kepada kita.
Kita adalah orang-orang yang terakhir dari kalangan penduduk dunia. Tetapi yang paling pertama mendapat peradilan-Nya di antara sesamanya kelak di hari kiamat sebelum semua makhluk”. Salah satu bukti keistimewaan hari Jum’at adalah
disyariatkannya sholat Jumat. Yaitu shalat dhuhur berjamaah pada hari Jum’at atau yang lazim disebut dengan Jumatan. Allah SWT telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin untuk berkumpul guna mengerjakan ibadah kepada
di hari Jumat. Maka Allah SWT berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (9) فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الأرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (10)}
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan. Salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Wallahu A’lam Bishshawab Sumber: Tafsir Ibnu Katsir Surat Al Jumuah ayat 9-10
Penutup
Terimakasi buat teman yang telah berkunjung kewebsite kami semoga impormasi. Yang telah di ilas di atas bisa bermanfaat buat teman semua.
jangan lupa kunjugi terus artikel. Bdg.co.id.co- yang akan terus memebrikan inpormasi yang terbaru buat teman semua, agar teman tida ketingalan. Info terbaru dari kami, samapi jumpa di pembahasan selanjutnya